Cara menghidupkan dialog dalam cerita

Oke sebelumnya mohon maaf jika masih ada kesalahan✌ ane sendiri masih dalam proses belajar dan terus belajar tentang ini karena sebuah dialog akan menjadi bagian terpenting dalam sebuah cerita.

Berikut adalah 10 cara menghidupkan dialog yang patut kamu pelajari!

1. Baca dialog buatanmu dengan suara keras. Jangan keras-keras banget. Kira-kira cukuplah untuk kamu dengar sendiri. Hal ini akan membantumu untuk mendengarkan seperti apa suara karaktermu itu, juga untuk mengetahui apakah dialog buatanmu itu cukup realistis.

2. Jangan gunakan dialog untuk menyampaikan informasi yang bertele-tele. Dalam kenyataannya, orang-orang tidak akan berbicara seperti ini: “Semenjak aku sampai di sini pada pukul satu, siang terasa begitu terik, dan aku merasa haus.”
Untuk latar waktu dan cuaca mungkin bisa diganti dengan narasi, dan untuk informasi soal aku yang merasa haus, bisa dijadikan sebagai dialog.

3. Dialog harus terdengar nyata, tapi bukan berarti dialog itu harus benar-benar mirip dengan dialog yang kamu dengar di kehidupan sehari-hari. Kamu tidak perlu menggunakan kata halo, selamat tinggal, dan obrolan-obrolan membosankan lainnya dalam keseharian. Hapus semuanya!

4. Dialog yang bagus harus bisa menggerakkan ceritamu. Cara terbaik untuk melihat dialog yang oke adalah dengan cara menonton teater, menonton film, atau cukup menyalakan tv dan saksikan bagaimana orang-orang di sana berbicara.

5. Jika kamu ingin tokoh karaktermu berkata, “Aku membutuhkanmu,” pikirkanlah kira-kira kalimat apakah yang akan mereka gunakan. Mungkin mereka harus berkata, “Bisakah besok kamu datang pagi-pagi sekali ke tempatku?”

6. Belajarlah tentang bagaimana menulis tanda baca yang baik dan benar untuk dialog. Ini akan sangat berguna untukmu sebagai seorang penulis, dan ini akan membuat karyamu terlihat lebih profesional ketika penerbit membacanya.

7. Penjelasan seperti katanya atau ujarnya tidak mengapa. Jangan khawatir tentang pengulangan, karena pembaca tidak akan terganggu. Kamu juga bisa menggunakan penjelasan lainnya seperti bisiknya, teriaknya, bantahnya, jelasnya, tambahnya, dan lain-lain. Hal tersebut akan membuat ceritamu lebih asyik.

8. Jika dalam ceritamu terdapat dua karakter sedang berdialog, buatlah mereka sedikit berdebat atau saling tidak sepakat. Percayalah, jika semua orang saling sepakat satu sama lain, ceritamu akan terasa sangat datar.

9. Pikirkanlah tentang suara masing-masing karakter buatanmu. Buatlah suara mereka berbeda agar lebih menarik. Mungkin salah satu karaktermu harus menggunakan kalimat yang pendek-pendek, dan karaktermu yang lain menggunakan kalimat yang meledak-ledak.

10. Setiap karakter tidak perlu langsung menjawab atau menanggapi perkataan karakter yang lain. Terkadang, tidak berkata apa-apa memiliki makna yang lebih luas.

Comments

Popular posts from this blog

Cara mudah membedakan kata "di" yang dipisah dan disambung

Tips menyusun premis cerita agar ceritamu makin terlihat menarik!

Pengertian lengkap dan contoh Dialog tag