Cara mudah membedakan kata "di" yang dipisah dan disambung

Seperti yang kalian tau, kata "di" yang dipisah adalah kata "di" yang menunjukkan tempat. Dan kata "di" yang tidak dipisah alias disambung berarti tidak menunjukkan tempat.

Contoh gampangnya gini:
Hari ini aku sedang di Bintaro.

Nah aku contohin 1 kalimat aja, perhatikan kata "di" nya. Kata "di" dicontoh atas dipisah. Kenapa? Karena menunjukkan tempat. Hari ini aku sedang di Bintaro, berarti si aku yang dimaksud dalam contoh sedang ada di kelurahan Bintaro.

Tempatnya mana? Bintaro. Tau Bintaro kan? Kalau enggak tau oke aku kasih 1 contoh lagi yang lebih gampang.

Di Jakarta, ojek online bertebaran di mana-mana.

Sampai sini udah paham belum? Semoga udah ya. Kalo gitu kita lanjut.

Terus contoh "di" yang ngga dipisah itu gimana? Yang tidak menunjukkan tempat.

Contoh:
Tas itu dijinjing oleh pemiliknya

Dijinjing atau ditenteng, nah ini bukan menunjukkan tempat kan? Berarti digabung jangan dipisah.

Gampang kan? Emang sebenarnya gampang tapi masih banyak orang yang salah menggunakan kata "di" yang dipisah dan tidak dipisah.

Kaya misal "di sini", penulisan di sini dipisah ngga sih? Dipisah😊

Kok dipisah? Kan itu ngga menunjukkan tempat.

Kata siapa? Di sini itu menunjukkan tempat lho, coba perhatikan baik-baik.

Kamu bayangin lagi berdiri, terus arahin telunjuk kamu sesuai kata yang dibold atau dicontohkan, oke?

Di sini. Berarti tempat yang kamu maksud ada di sini.
Di sana, berarti tempatnya ya di sana.
Di atas, ya berarti tempatnya ada di sebelah atas.

Paham belum? Oke kalau masih bingung coba bedain sama kata "di" yang ngga dipisah.

Ditarik, ditiup, diambil, diketuk dll.

Udah paham?

Ah kayaknya kalo materi terus pahamnya lama deh, mending langsung ke contoh.

Intan menangis di pangkuanku.

Di pangkuanku, menurut kalian yang benar dipisah atau ngga?

Aku ditipu Mamat.

Ditipu, yang benar dipisah apa ngga?

Sampai sini paham? Yang belum paham boleh tanya-tanya di kolom komentar. Jangan lupa ikuti blog mucepedia juga.