Pembahasan Outline

Menurut pendapat kalian, apa sih definisi dari outline?

Outline adalah kerangka karangan dari sebuah novel. Dalam outline kita bisa menulis judul cerita, karakteristrik seorang tokoh, sinopsis singkat novel, dan juga kerangka novel kalian dari bab ke bab.

Nah, aku di sini bakalan kasih tips cara membuat outline yang baik dan benar.

Simak, yah.

1) Pertama, kita harus tentukan genre cerita kita mau apa. Seperti kita 

mau bikin yang genrenya Romance, Horror, Fantasi, TeenFiction dan

lain-lain.

2) Kedua kita harus tentukan bagaimana premis novel yang kita buat. Udah tahu premis kah? Oke, Imy kasih tau yah. Premis yaitu bagian inti cerita dalam novel yang kita bikin. 

Contohnya biar kalian lebih mengerti dan harus dipahami,

Seorang gadis nerd yang mencintai seorang pemuda milik orang lain.

Nah, itu adalah premis utama, setelah itu kita kembangkan menjadi sebuah kerangka novel.

3) Membuat Prolog (Pembuka) yang menarik.

Kita harus bisa membuat suaru prolog yang membuat pembaca tertarik untuk membaca kelanjutannya. Hindari membuat prolog yang mulai dari bangun tidur, matahari pagi yang menyilaukan mata, dan bla...bla... Karena alasannya itu sudah banyak digunakan di novel manapun selain itu juga prolog yang seperti itu mudah membuat para pembaca bosan.

4) Tentukan Ending Cerita. Dari premis di atas kita bisa dengan mudah menentukan judul cerita novel kita.

Contohnya :

a. Gadis nerd itu berjuang untuk mendapatkan pemuda itu

b. Gadis nerd itu memilih bungkam akan rasanya agar pemuda itu sadar kalau ia memendam rasa.

5) Tentukan karakter yang kuat agar para membaca ingat pada tokoh kita. Karakter yaitu jiwa dari sebuah novel. Dari premus tadi kita sudah ada tiga tokoh yaitu gadis nerd, pemuda dan orang ketiga. Kita tinggal tambahkan peran pembantunya saja.

6) Tentukan Judul udah tahu kan? Masa enggak? Member LA pada pinter-pinter kan? Kita pokoknya harus bikin judul novel kita menarik untuk dibaca, dari premis di atas kita bisa mendapatkan judul seperti ini 'Cinta Yang Salah' ataupun bisa saja yang lain. Tapi kalian harus ingat kalau nentukan judul cerita harus nyambung yahh.

7) Membuat Kerangka cerita. Kita harus bisa membuat runtutan cerita atau perjalanan cerita dari awal hingga akhir atau ending.

Nah, aku bakalan kasih contoh bikin outline yah. Simak di bawah ini.

Judul : Cinta yang salah

Genre : TeenFiction

Premis : Gadis cupu yang menyukai cowok populer yang bahkan sudah mempunyai pacar.

Karakter :

Rio : petakilan, pecicilan, pemalas, tukang rusuh, hobi tawuran

Bella : pendiam, pesimis, cengeng dan kutu buku.

Kamal : urakan, jahil, humoris, musuh tawuran Rio.

Sinopsis :

Bella, gadis kutu buku yang menyukai badboy di sekolahnya yang membuat jantungnya marathon saat ia berdekatan dengan Rio di kelasnya. Bella menyukai itu namun sifat pendiamnya lebih membilih bungkam, apalagi saat ia tahu kalau Rio sudah memlunyai pacar yang jauh berbeda dengannya. Ia kerap di ancam olehnya hingga ia lebih memilih diam dan mencoba menghilangkan rasa itu untuk Rio, namun itu tak membuatnya bisa melupakan malah membuatnya semakin mengingatnya apalagi ketika mereka setiap hari bertemu. Jadi, apa Bella masih bisa berjuang untuk melupakan Rio?

Kerangka cerita :

Prolog - Menceritakan ulangan test musik di kelas Bella dan Rio yang berujung membuat Bella agar ia mengajari Rio bagaimana bermain musik.

Bab 1 - Menceritakan saat pulang sekolah Bella menunggu Rio di ruang musik yang berakhir dengan kekecewaan.

Bab 2 - Menceritakan tentang Rio yang tawuran dengan anak sekolah lain yang juga diketuai oleh musuhnya sendiri yaitu Kamal.

Bab 3 - Menceritakan tentang Rio yang kembali dipanggil ke ruang BK karena ada yang melapor.

Bab 4

Bab 5

Dan seterusnya, kita buat sampai akhir cerita selesai.

Nah, sampai segitu paham?

Jadi apa menurut kalian pentingkah outline?

So, menurutku penting!

Because, outline bisa membuat aku sendiri mudah untuk mengbangkan cerita dan tidak keluar jalur. Outline juga bisa mencegah pas kita enggak ada ide sama sekali alias mumet.